Kita sering melihat dua orang
sahabat bertengkar hebat hanya karena masalah sepele. Banyak suami istri
yang bercerai, padahal mereka saling mencintai, hanya karena ego dan
tidak mau saling memahami. Organisasi bisa hancur dan pecah karena
anggotanya tidak kompak. Dua pihak berseteru karena merasa yang paling
benar. Semuanya itu berpangkal dari masalah komunikasi.
Komunikasi adalah hal yang sangat
penting ketika kita mulai berhubungan dengan orang lain. Kesuksesan dan
kegagalan dalam hidup ini sebenarnya adalah karena faktor komunikasi.
Perang dan perdamaian ada juga karena faktor komunikasi. Semuanya
berhubungan dengan komunikasi. Komunikasi ibarat poros yang menjadi inti
dari semua kegiatan yang ada di bumi.
Seperti yang sudah dicontohkan,
komunikasi tidak selalu berjalan lancar. Ada faktor-faktor yang membuat
komunikasi dua pihak menjadi bermasalah. Faktor-faktor tersebut
dinamakan hambatan-hambatan komunikasi. Hambatan-hambatan komunikasilah
yang menyebabkan dua pihak berseteru. Hambatan-hambatan komunikasi juga
menyebabkan perang dunia . Berikut ini merupakan hambatan-hambatan
komunikasi Menurut Leonard R.S. dan George Strauss dalam Stoner james,
A.F dan Charles Wankel .
1. Perbedaan Persepsi
Setiap orang memiliki kemampuan
yang tidak sama dalam hal mengartikan sebuah pesan atau ungkapan. Ada
orang yang mengartikan bentakan seseorang sebagai sebuah ketegasan.
Namun, ada juga orang yang mengartikan bentakan tersebut sebagai sebuah
kekejaman dan tindak kekerasan. Perbedaan persepsi inilah yang menjadi
alasan mengapa dua pihak terlibat konflik. Kadang, perkataan yang sama
bisa diartikan beda bila disampaikan pada orang yang berbeda. Setiap
orang bisa mengartikan sebuah garis lurus sebagai tiang bendera , namun
orang yang lainnya bisa mengartikan sebuah garis lurus tersebut sebagai
tanda seru. Padahal, sama-sama garis lurus.
2. Budaya
Perbedaan budaya juga menjadi
salah satu penghambat dalam komunikasi, terlebih bila masing-masing
pihak tidak mengerti bahasa yang dipergunakan. Meskipun demikian, hal
ini bukanlah masalah besar, tidak sebesar alasan nomor satu karena bisa
diakali dengan cara menggunakan bahasa simbol atau saling mempelajari
kebudayaan masing-masing.
3. Karakter Dasar
Karakter dasar manusia pada
dasarnya ada 4, yaitu koleris, melankolis, plegmatis, dan sanguinis.
Keempatnya memiliki karakter yang berseberangan. Koleris adalah karakter
kuat yang kadang suka menyinggung perasaan. Melankolis adalah karakter
yang lembut dan perasa. Sanguinis adalah karakter yang santai. Plegmatis
adalah karakter yang suka mengalah. Bayangkan bila keempat karakter ini
dipertemukan dalam sebuah komunitas , apa yang akan terjadi? Perbedaan
karakter inilah yang memang kadang-kadang menjadi penghambat komunikasi.
4. Kondisi
Kondisi saat berkomunikasi dengan
kawan bicara juga menjadi sebab kesalahpahaman terjadi. Bisa saja saat
komunikasi antara dua pihak sedang terjadi, pihak pertama sedang dalam
kondisi yang tidak enak. Akibatnya, kondisi yang tidak enak tersebut
mempengaruhi cara menangkap pesan dari kawan bicara sehingga terjadilah
kesalahpahaman. Bila sudah tahu hambatan-hambatan yang ada pada
komunikasi, kita akan tahu cara mengatasinya.
· Hambatan-Hambatan Komunikasi Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton
Di dalam komunikasi selalu ada
hambatan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi.
Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan
dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus
Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif
yaitu adalah (1992,p.10-11) :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status
sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status
sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang
diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut
mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa
yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran
dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang
komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab
kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan
salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation)
yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi
(miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah
penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi,
kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat
disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri
dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap
orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan
wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena
disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial.
Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang
berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di
tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya
tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu
jenis makanan berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh
gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi.
Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau
petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan
pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam
kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus,
suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat
televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak
dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar