Menurut situs asysyariah.com yang
pernah saya baca dalam mendefinisikan cinta sangatlah sulit jika
dijelaskan dengan kata-kata. Mungkin definisi cinta hanya dapat kita
rasakan. Ibnul Qayyim pun juga pernah mengatakan bahwa :
“Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri”.
Pada
hakekatnya Cinta itu adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam
(amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang
diridhai Allah SWT, maka ia akan menjadi ibadah. Dan apabila sebaliknya,
jika cinta itu tidak sesuai dengan ridha Allah SWT maka akan menjadi
perbuatan maksiat (seperti yang terjadi pada zaman sekarang ini).
Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru
menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai
Allah yaitu kesyirikan.
Islam menyeru kepada
cinta, yaitu cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulullah, cinta kepada
Agama, cinta kepada aqidah, juga cinta kepada sesama makhluk,
sebagaimana Allah menjadikan perasaan cinta antara suami istri sebagai
sebagian tanda dan bukti kekuasaan-Nya, firman Allah SWT:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (QS. Ar-Ruum: 21)”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar